mencari mie kediri

anda lihat gambar di atas? sungguh menggiurkan…
dulu, ketika saya masih tinggal di kediri, jika di rumah tidak ada masakan dan harus membeli makan di luar, hobi saya adalah membeli mie ayam dan nasi goreng ala kediri. dimasaknya pake anglo diatas arang yang membara, menimbulkan cita rasa yang pasti berbeda. mie-nya mirip dengan kwetiaw, gepeng, pipih, lebar, namun terbuat dengan tepung terigu. bumbunya didominasi bawang dan kecap. rasanya manis, gurih, kenyal.

nah, sekarang saat sudah kuliah di surabaya, tentunya ada keinginan-keinginan untuk sekedar menikmati sepiring mie kediri. asal anda tahu, mencari mie kediri di surabaya suuusahnya minta ampun… disini yang jamak kalo gak mie biasa (ala masakan china) ya mie jawa alias lamongan

setelah sekian lama berkelana mengelilingi penjuru kota surabaya, saya menemukan tempat2 yang menjual mie kediri. untuk sementara ada 3 tempat, yang pertama di jalan dharmawangsa, yang kedua di jalan dharmahusada, yang ketiga (nah ini, ternyata gak jauh-jauh amat) ada di jalan arief rahman hakim.

baik pemirsa, akan saya review satu persatu :
tempat pertama
namanya “tepas areng”
ada di jalan dharmawangsa, kalo kita dari arah pucang, ada di sebelah kanan (timur) jalan, tepat di depan puteran sebelum traffic light unair kampus B. tempatnya memang gelap agak tersembunyi.
masalah rasa, untuk mie biasa saja, teksturnya empuk, tidak terlalu kenyal dan “nyemek”. yang enak adalah nasi gorengnya. gurih dan mantap… masalah harga, standar saja, tidak murah dan tidak mahal.

tempat kedua
namanya “mbah man”
tempatnya ada di jalan dharmahusada, tepatnya di deretan pedagang makanan kakilima yang berjualan pada malam hari, ada di timur jalan. kalo kita dari jalan arief rachman hakim, belok kiri, di kanan jalan ada deretan penjual makanan kaki lima. tempatnya mbah man ini ada disitu.
masalah rasa, paling enak daripada ketiga tempat ini. namun masalah harga, tempat ini paling mahal diantara ketiganya.

tempat ketiga
namanya “ag areng”
(saya agak heran kenapa mereka suka pake nama areng… mungkin karena dimasaknya pake arang, bukan pake kompor).
tempatnya ada di depan sakinah, agak ke timur sedikit, tepatnya di sebelah penjual martabak-terang bulan.
masalah rasa, untuk nasi goreng biasa saja (kadang kurang bumbu). nah, untuk mi, saya suka, karena memasaknya memakai banyak kecap, rasanya menjurus ke manis. lumayan lah…
harganya juga biasa saja, standar mahasiswa, namun tempat ini punya keunggulan pada porsi, porsinya bejibun… cocok untuk mahasiswa :D…

anda berminat? silahkan coba sendiri.

Iklan