soeharto. mantan orang nomor satu indonesia itu kini terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit pusat pertamina. pemberitaan mengenai beliau menjadi headline di berbagai media, baik media cetak, televisi, radio. kondisinya setiap waktu terus-menerus dipantau. meskipun di beberapa media diberitakan bahwa kondisinya membaik, namun beliau masih berada dalam kondisi koma. bahkan kata menteri kesehatan republik indonesia, hidup beliau saat ini adalah kehidupan palsu, karena organ-organnya sudah tidak berfungsi.
selain berita mengenai kondisi terakhir beliau, sedikit banyak berbagai permasalahan yang menyangkut beliau juga ikut menyembul ke permukaan. korupsi,nepotisme, pelanggaran HAM, serta berbagai kasus lainnya juga turut menghiasi pemberitaan. pihak-pihak yang merasa dirugikan dan merasa menjadi korban dari kasus-kasus tersebut menuntut agar proses persidangan terhadap beliau, meskipun ada juga yang meminta agar beliau dimaafkan.
saya tidak memihak beliau, tidak juga menjadi pihak yang kontra terhadap beliau. saya netral. namun terlepas dari semua itu, ada fakta menarik di balik sakitnya beliau yang saya baca di dua artikel.
artikel pertama saya baca di kompas cyber media, tentang perkembangan kondisi beliau pada tanggal 6 januari. ketika itu, beliau memang sudah mulai jatuh sakit dan dirawat di RSPP meskipun kondisinya tidak separah saat ini dan saat itu, menteri pemberdayaan perempuan meutia hatta tengah menjenguk beliau. saat meutia hatta akan meninggalkan soeharto, beliau tersadar, menanyakan jam, dan kemudian langsung menunaikan shalat. luar biasa. mengesampingkan kondisinya yang sedang sakit, beliau tidak lupa untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. shalat adalah hal pertama yang diingatnya seketika setelah sadar.
artikel kedua, masih dari sumber yang sama, menuturkan pengalaman satpam di RSPP ketika soeharto sakit dan di rawat di rumah sakit tersebut. kata mereka, keluarga soeharto selalu royal, membelikan mereka makan pagi dan siang tiap kali mantan presiden kedua tersebut dirawat disana.
memang, soeharto dituduh terlibat dalam banyak kasus pelanggaran. tapi apakah beliau tidak berjasa bagi kita? program pembangunan lima tahun (PELITA) berjalan dengan cukup lancar, Keluarga Berencana, Wajib Belajar, terciptanya stabilitas ekonomi, semua itu kita nikmati, tapi kita tidak berterima kasih. justru ketika ada berita negatif terhadap beliau, ramai-ramai kita menghujatnya. menjadi berita besar-besaran di berbagai media. tapi apakah anda tahu, fakta dari kedua artikel di atas? yang ada justru komentar-komentar skeptis. mereka mengatakan bahwa hal itu dilakukan karena beliau mendekati ajal, insyaf karena akan meninggal.saya bukan politikus, bukan sejarawan, apalagi ulama. saya tidak tahu banyak mengenai perkembangan orde baru serta berbagai kasus di masa itu. saya cuma seorang biasa yang kebetulan saat ini sedang menjadi mahasiswa yang terkadang suka mengikuti perkembangan dunia di media. saya tahu, di media banyak kasus yang diduga melibatkan beliau beserta keluarga dan kroni-kroninya.
yang saya sayangkan, kenapa hanya dilihat dari sisi negatifnya saja? bahkan menjustifikasi beliau sebagai orang yang menyingkirkan Islam? apakah mereka yang menuduh seburuk itu sudah merasa lebih baik? lebih unggul? bukankah hanya Allah yang mengetahui derajat baik buruknya seseorang?
seperti kata peribahasa,
“gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan nampak”
kita memang sudah terbiasa untuk menilai seseorang, hanya melihat dari sisi-negatifnya saja. apalagi orang yang memang benar-benar kita benci. tapi kita sendiri tidak mau berkaca. apakah kita sendiri sudah lebih baik dari orang yang kita nilai? jangan-jangan sama saja atau malah lebih buruk.
apakah beliau benar atau salah Wallahu ‘alam. jikapun memang beliau bersalah dan belum sempat diadili di dunia, hukum akhirat akan berbicara.
baca juga :
http://www.kompas.co.id/ver1/Nasional/0801/12/191658.htm
http://trisetyarso.wordpress.com/2008/01/11/pak-harto-adalah-pahlawan-bukan-pecundang/
http://wiryanto.wordpress.com/2008/01/13/sisi-baik-pak-harto/
http://www.antara.co.id/arc/2008/1/8/kasus-soeharto-dapat-disidangkan-in-absentia/
wuiihh…tumben kritis mat…
kesambet ???
tp klo diliat sejarahnya memang ada sisi baik tapi ada juga sisi buruknya pak harto…
utangnya itu gmn ???
langsung dianggep lunas ?? ko’ enak..
opo ditanggung anak cucune ?? saknoe lek ngono…
katanya pak harto gak mati-mati gara-gara kakehan jimat yah dan ilmu kanuragan yang belum bisa lepas dari tubuhnya yah. lek aku setuju
palung dilut engkas mati wong iku
@ fitra
ndak, aku kan ga mbahas itu, yang jadi masalah cuma, kalo kita menilai seseorang, jangan diliat jeleknya aja, liat sis baiknya juga…
kalo masalah itu, kan kita ndak tau salah benarnya…
@ rajakucing
wallahu’alam
Mungkin ada orang yang dendam kesumat jadi ngga bisa memaafkan-nya.
pernah suatu siang saya melihat siaran langsung di stasiun swasta,,,
di situ sedang on-air mewawancarai seorang ketua BEM yang sedang melakukan aksi damai mewakili seluruh BEM se-Indonesia.
ketika itu sang ketua bermaksud membacakan suatu pernyataan bersama bahwa intinya (kurang lebih begini) “Pada intinya keadilan harus ditegakkan”.
mungkin beberapa orang,,, perjuangan pada tahun 1998 yang dicapai dengan keringat dan darah harus harus sesuai dengan keinginan mereka. (setelah beliau lengser, lalu???)
mungkin jika kita berada pada saat itu, kita akan merasakan hal yang sama!!!
kta orang tua : “itu karena ada yang belum maafin pak suharto”
kemungkinan sih bener juga.
coz katanya orang sakit sebelum meninggal itu merupakan proses penghapusan dosa.
kasihan pak suharto mau meninggal tapi susah, makanya kita maafin aja toh kluarganya juga udah ikhlas sama kepergiannya.
@ akbar&fahrur
yang penting anda juga ndak ikutan dendam
@ibnu
emm, terserah juga sih, pandangan tiap orang kan beda2, tapi kalo bisa ya jangan cuma dilihat jeleknya saja
semua orang berbeda-beda,tapi matimah di tangan allah bung,bukan karna segala ada jimat,ya yang penting kita harus bisa saling memaafkan
santai aja bung segala ada masanya,kaya roda gitu
yg saya heran itu..
kenapa masalah peradilan suharto baru diekspose dan diusut setelah beliau sakit?kenapa tidak saat beliau masih agak fit(setidakny tidak seperti sekarang)
kesannya menurut saya,pemerintah malah cari muka terhadap hal ini,orang sudah sakaratul maut masi dikejar-kejar…
setuju dengan bung reksa..semua itu pasti ad masanya(jadi ingat jamannya bung karno)
Tomat saiki kritis rek,,,
teruskan mat,,
pokoknya yang penting Soeharto harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya,,,
klo nggga,,,
bisa2 mati penasaran,,,
@ Fadlan (a.k.a. Reksa ?)
sepakat, segala sesuatu di tangan Allah SWT.
@ bhagas
kasian ya, ketika sakit parah malah dikejar-kejar
@ buayagantengdarihongkong!!!!
kan belum terbukti bersalah, dan sekarang beliaunya udah mangkat… jika memang ternyata memang bersalah, meskipun dia tidak dihukum di dunia, hukum akhirat masih ada
dowone… males mocone wkwkwwkk,,, peace!!!