sudah jadi tren terbaru di dunia telekomunikasi seluler di indonesia, operator-operator seluler saling berperang mengeluarkan tarif bombastis, spektakuler, dan yang pastinya akan menarik konsumen untuk membeli produk mereka.
jangan keburu senang dulu. sebagai konsumen yang bijak, ada kalanya anda harus teliti dan cermat melihat, siapa tahu ada sesuatu dibalik semua itu. ada yang katanya gratis, namun cuma dalam waktu tertentu saja, dan cuma berlaku selama satu menit. selebihnya, bayar dengan tarif reguler. ada juga yang memberlakukan tarif murah setelah penggunaan di detik tertentu, dan berbagai ketentuan lainnya.
ya, kalau dihitung-hitung, mungkin saat ini operator GSM termurah adalah indosat-m3 dan xl. saya tidak memperdulikan jumlah angka 0 di belakang koma, karena perhitungan tarif tersebut tidak akan berpengaruh signifikan terhadap total biaya percakapan. jika dipikir secara logis, siapa juga sih yang mempunyai uang sejumlah Rp 0,00000000005 untuk membayar tarif percakapan selama 5 detik??? anggap saja lah setelah menelepon selama sekian waktu, tarip menelepon dari kedua operator tadi ke sesamanya menjadi gratis.
jika diamati pun, skema tarif kedua operator tadi juga hampir mirip, dengan siklus tarif berulang untuk percakapan ke operator lain. celah inilah yang mungkin tidak diketahui oleh orang yang kurang jeli, mengira bahwa tarif murah berlaku terus-menerus, sehingga menelepon ke operator lain selama berjam-jam dan tanpa terasa pulsa pun terkuras habis.
memang, ini sebuah strategi marketing yang brilian. di satu sisi, operator seluler berani mengambil keputusan menurunkan tarif gila-gilaan. namun di sisi konsumen, hal ini membentuk semacam pola pikir, bahwa menelpon sekarang murah. sehingga untuk keperluan yang sebetulnya tidak terlalu penting, seseorang kini lebih memilih untuk menggunakan telepon daripada layanan sms yang sempat merajai layanan operator seluler yang memberikan sumbangsih pendapatan yang cukup besar bagi operator seluler. saya yakin, frekuensi menelpon anda, pengguna indosat-m3 maupun xl meningkat belakangan ini, betul tidak??? hal ini juga berlaku untuk percakapan yang memakan waktu relatif singkat. padahal jika dihitung-hitung, justru pembebanan tarif di detik-detik awal tadi yang memberikan keuntungan bagi operator seluler
sedikit saran saya, bijaklah dalam memakai pulsa handphone. menelepon terlalu lama juga tidak baik bagi handphone, dan mungkin juga bagi kesehatan anda, meskipun belum ada penelitian ilmiah yang berhasil membuktikannya.
mmm…
lama2 tarif tlp 0 rupiah
lama2 gak ada yang mau tlp..
lama2 3G gak laku
lama2 akan tersedia pintu kemana saja
atau ya, semacam layar kemana saja
jadi ya leway layar hp kita bisa bersalaman dg mama nun jauh dsana
lewat layar hp bisa kirim2 makanan
kapan??
ya lama2
lama2 ya
bukan leway
lewat maksudnya
maksudnya lewat
😛
Lama2 ada doraemon…
bukannya doraemonnya uda ad..?hehehehe….
gua kurang yakin dengan tarifnya……………..
@bhagas
kamu doraemonnya…
@andri
hati-hati bung…
bahasa iklan sering menipu…
semakin murah tarif telpon semakin boros kita juga… hehehe
namanya hukum permintaan *atau hukum penawaran yah?*
yang penting pilih yang pro 😀
oia, biarkan aja para operator bersaing, biar konsumen diuntungkan.. hehehe baik yang Indosat maupun Pro Xl 😀
Ah, ikLan-iKlan tuh cuman nIpu KonSumen.
ngAsi infonya ga lEngkap…
ada yang berlakunya sesama OP, ada yang paDa jam2 teRtentU…
sYarat-syarat tuh keSannYa ditutupI ama meReka…
Ya, di mana-mana iklan emang ga ada yang menayangkan kebenaran, pasti sedikit direkayasa….
Yang penting kita mah hemat2 ajah, apalagi BBM udah makin naik, masalah pulsa pun harus dihemat…
mendingan pake bahasa tubuh dari pada telpon….he he he he …