Here Comes The Great Momo!

Hey, who the hell is momo??? Guess who.. .:D

err… Momo Adamo?

nope… 😛

Momo Sissoko?  definitely not 😀

Jadi ceritanya…

Kebetulan tempat kerja dan tempat tinggal bisa dibilang tidak terlalu jauh dan tidak pula terlalu dekat sekaligus keinginan untuk menambah aktifitas fisik akhirnya terbersit keinginan untuk membeli sepeda! ya, sepeda gowes atau sepeda onthel.

Jadi beberapa waktu yang lalu saya sudah melakukan survey beberapa tipe sepeda, cukup yang “low end” saja. karena tujuannya cuman untuk bike to work, olahraga dan bersenang-senang, rasanya tidak perlu beli sepeda dengan frame berbahan carbon ataupun yang menggunakan disc-brake.

Sepeda Seharga Daihatsu Ceria

Ibaratnya beli HP, kalau perlunya hanya untuk telepon dan SMS, kenapa harus cari yang ber GPS, ehehe… 😀

So, saya menyiapkan budget sekitar < 2 juta rupiah untuk sepeda ini dan brand yang menjadi incaran saya diantaranya adalah Polygon Monarch 1.0, 2.0 atau 3.0, Polygon Broadway, Polygon Heist 1.0, dan United Avalanche. Fixie? pinjem istilahnya biker yang lebih senior di kantor, saya tidak se-jablay itu 😀

Singkat cerita, saya coba survey ke gerai2 sepeda terdekat, sayang gerai yang saya datangi hanya menjual satu brand yakni united dan sekilas saya rasa build quality nya bahkan tidak sebagus sepeda polygon lama saya yang ada di rumah. Padahal harganya mahal juga lho…

Karena tidak menemukan yang saya cari akhirnya perhatian saya teralih ke salah forum jual beli online, hehe… apalagi kalau bukan kaskus FJB. Dari hasil searching, saya menemukan satu seller yang menjual salah satu sepeda incaran saya, Polygon Monarch 1.0 dengan kondisi baru, masih dalam kardus alias belum dirakit 😀 FYI, harga produk tersebut di pasaran adalah 1175K. Setelah tawar menawar, akhirnya deal di harga 950 ribu, hohoho… lumayan menghemat banyak dari budget saya, meskipun perjalanan dari tempat COD di blok M, Cikarang, hingga akhirnya sampai di tempat tinggal di daerah Jababeka harus dilalui dengan sedikit aksi heroik dan akrobatik 😀 silahkan bayangkan sendiri bagaimana bisa kerdus berisi sepeda dengan dimensi sekitar 150 * 70 * 25 dan seberat 15 KG bisa dibawa berboncengan dengan menggunakan ojek! 😀

Untungnya sepeda yang masih dalam kerdus tersebut waktu saya bongkar ternyata sudah terpasang sebagian besar. Hanya stang, sadel, roda depan dan beberapa aksesoris saja yang belum terpasang. Walhasil merakit sepeda tersebut bisa dilakukan sendiri. even saat memasang roda depan hanya saya putar menggunakan tangan! dan sampai saat ini belum pernah tuh ngglundhung kaya di iklan deodoran itu 😀 tools lain seperti obeng saya ambil dari motor, sedangkan kunci L saya beli di bengkel, dan yang terpakai hanya kunci L ukuran 5. Utak atik sebentar dan simsalabim, jadilah si Momo…

Jreng jreng.... Mari Kita Tampilnya...

Fotonya cukup seadanya sahaja… maklum daripada malu dilihat tetangga foto-foto narsis di siang hari bolong.

Dan pada ramadhan hari ke 8 hari ini pertama kalinya saya coba gowes ke kantor yang berjarak sekitar 6 km. 1 Km pertama agak melelahkan karena medan yang agak menanjak, selanjutnya nikmaat 😀

Total kerusakan yang ditimbulkan si Momo ini, termasuk harga sepeda, tas tabung, kunci, handuk kecil, helm, dan speedometer sekitar 1250K, lumayan khan 😀 hanya satu yang kurang, yang tidak bisa dibeli dengan uang, yakni konsistensi atau istiqomah… 😉

Semoga niatan untuk hidup yang lebih sehat ini bisa tetap terjaga dengan konsisten, seiring dengan harapan agar ibadah kita semua di bulan mulia ini bisa berjalan konsisten…

Amiiin… 😀